Wednesday, July 28, 2010

ntah apa yang aku rasa skunk nie.....

"Ada benda yang penting untuk bicara dgn kamu...”

Ketika mendengar kalimat itu dari sang kekasih, rasanya jantung serasa berhenti sepersekian detik. Sebenarnya aku sudah tahu ketika hubungan aku dengannya sudah mendekati hari-hari terakhir... dan kalimat tersebut adalah awal dari sebuah pengalaman yang menyakitkan dan menyedihkan dalam hidup aku.

Aku putus hubungan dengannya... dan di sini sekarang aku berada.

Putus cinta adalah salah satu situasi yang paling mengerikan, menyedihkan dan paling tidak enak yang dapat dirasakan oleh setiap orang. Kalau dalam bahasa Inggeris patah hati disebut "broken heart", itu krn memang menggambarkan keadaan emosi dan perasaan aku yang tengah mengalami keadaan ini. Hancur hatiku berantakan. Bagaikan sebuah gelas yang jatuh ke lantai, berkeping-keping, berserakan ke mana-mana.

Sedih, rindu, sayang, marah, bingung, kaget, penyesalan dan sejuta perasaan lainnya bercampur aduk jadi satu dalam ramuan yang membuat aku sakit dan ingin berlari sejauh-jauhnya. Dan memang itu yang biasanya dilakukan orang dalam keadaan ini: "melarikan diri".

Jiwa aku seperti menggeliat, meregang dalam rasa sakit putus cinta yang tidak kunjung mereda. Orang-orang di sekitar aku berkata, "Sudahlah, luka putus cinta seperti ini pasti sembuh sendiri seiring waktu." Namun itu terasa seperti nasihat kosong krn mereka sama sekali tidak merasa seperti itu. Setiap hari yang berlalu dari momen tragis itu, aku merasa semakin pedih, kegundahan yang sulit dinyatakan dengan kata-kata. Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa memahami rasa pilu di hati aku......



Aku kerap terbayang akan kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersamanya dahulu, jauh sebelum putus cinta. Aku tidak dapat berhenti memikirkan seluruh janji cinta manis yang dijanji olehnya. Seluruh tulisan surat cinta, SMS cinta, puisi cinta,serta pertemuan-pertemuan yang hangat dan nyaman. Semua terasa begitu sempurna. Dan ketika semuanya berakhir, semuanya terasa... runtuh, hancur berantakan.Aku sudah mencuba untuk kuat melewati masa putus cinta ini. Berkali-kali berteriak pada diri sendiri untuk bangun dan bertahan. Apa daya, cinta aku terputus di tengah jalan.Rasa sakit datang bertubi-tubi, membuat jiwa aku lelah dan terlalu hampa untuk hal-hal lainnya. Aku jatuh terluka,hati aku,jiwa aku,mental aku,fisik aku. Seluruhnya.......






2 comments:

SyuQ said...

Allah lebih mengerti

mungkin ada yg lebih baik menanti

semoga tabah menghadapi

Unknown said...

tq syuq..itulah yg sedang sy hadapi n pelajari..terima segala qada & qadar drNYA....